Mengenang Sejarah di Benteng Van Der Wijck
Jauh sebelum menjadi tempat wisata keluarga, benteng Van Der Wijck
merupakan bangunan kuno yang terlihat angker dan menyeramkan. Dengan cat
tembok yang kusam dan banyak yang terkelupas semakin menambah kesan
angker. Apalagi tempatnya yang menyempil ke dalam dan dikelilingi rumah
tua yang dipakai sebagai rumah dinas tentara. Jaman dulu di bagian depan
gerbang masuk dijaga oleh banyak tentara, karena daerah itu masuk
wilayah Dodik secata Gombong.
Meskipun dalam penjagaan tentara tapi benteng Van Der Wijck terbuka
untuk masyarakat umum. Jaman dulu banyak anak kecil yang bermain dan
berlarian diatap benteng, tiap minggu di salah satu ruangan di lantai 2
dipakai buat latihan karate.
Benteng persegi delapan yaang dibangun tahun 1827 itu kini telah menjadi
wisata keluarga. Sambil naik kereta yang berjalan di atas benteng akan
terlihat kemegahan benteng dan keindahan alam di sekitarnya. Terlihat
lapangan Turangga Seta, tempat berlatihnya siswa secata Gombong. Memang
menurut riwayat, benteng seluas 7.168 M itu dulunya selain berfungsi
sebagai markas pertahanan Belanda juga sebagai tempat pendidikan
militer. Bahkan mantan presiden Soeharto juga pernah berlatih di sana.
Di bagian luar benteng, tepatnya di depan gerbang masuk sebelah selatan
terdapat kolam renang Tirta Manggala, adalah kolam renang kuno
peninggalan Belanda. Kolam renang itu sering dipakai berlatih tentara,
tapi juga terbuka untuk umum, bahkan berbagai sekolah di Gombong
melaksanakan ekstrakurikuler renang di Tirta Manggala. Masyarakat
sekitar menyebut kolam renang Tirta Manggala dengan nama Slembat, entah
dari bahasa mana dan apa artinya saya tidak tahu. Kolam renang itu jaman
dulu terkenal dengan keangkerannya. Tapi semenjak benteng Van Der Wijck
direnovasi dan menjadi tempat wisata, kolam renang yang dulunya seram
dan tidak terawat menjadi bagus dan hilang kesan angkernya.
http://pesonakotaseribuwalet.blogspot.co.id/2013/05/mengenang-sejarah-di-benteng-van-der.html
No comments:
Post a Comment